Segala Hal Tentang Nugget Ikan Patin

A. Sejarah Asal Mula Olahan Ikan Patin “Nugget”
Nugget adalah hasil dari suatu produksi dengan prinsip mengabungkan daging yang sudah terbelah-belah menbentuk suatu variasi menyupai suatu benda maupun makhluk hidup sehingga dapat menarik dan menentukan kualitas nugget tersebut. Awal mulanya nugget ditemukan dengan bahan dasar ayam oleh Robert Robert Carl Baker dari Amerika Serikat.Dalam penenlitiannya, Robert Baker beserta mahasiswanya (Joseph Marshall) meneliti olahan ayam yang dibalut dengan adonan dan digoreng. Robert Baker pertama kali mempublikasikan resep mengenai nugget ayam dalam karyanya Cornell Bulletin di tahun 1963. Seiring dengan berjalannya waktu, nugget dapat dibuat dengan beberapa alternatif lain sebagai penganti yaitu salah satunya dari ikan karena ikan mengandung sumber protein hewani. Parameter suatu produk nugget ikan merupakan suatu rasa, tekstur, dan aroma. Parameter tekstur menjadi hal yang sangat diperlukan pada suatu produk nugget karena tekstur menjadi suatu sifat tersendiri yang memiliki kenikmatan dan kelembutan (Utiarahman dkk., 2013) . Salah satu jenis ikan yang dapat dijadikan olahan nugget adalah ikan patin karena merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki kualitas unggul, mudah untuk dikembangkan, serta harganya murah. Budidaya ikan patin banyak terdapat di Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan.
Pengolahan nugget ikan dengan cara sederhana supaya setiap orang mampu membuatnya dan tidak mengurangi hasil yang didapatkan. Bahan yang digunakan berupa daging lumat (Surimi), bumbu gabungan dari bawang merah, bawang putih dan jahe, garam, royco, lada, daging ikan, mentega 2%, dan tepung tapioka. bahan-bahan tersebut dicampurkan dan diaduk sampai merata.
B. Klarifikasi Ikan Patin
Klasifikasi ikan patin menurut (Hernowo, 2001), adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius sp


Gambar 2. Kualitas Ikan Patin Indonesia Berstandar Internasional (Sumber: www.bulelengkab.go.id).
C. Cara Pengolahan dan Kisaran Harga
Dalam pengelolaanya, nugget ikan patin dapat dikatakan sebagai olahan yang cukup mudah untuk dibuat dan cocok sebagai salah satu pilihan menu harian anda, berikut bahan dang langkah dalam pembuatan nugget ikan patin.
Bahan-bahan yang Diperlukan:
• 1 ekor ikan patin tanpa kepala.
• 2 buah wortel yang sudah diserut.
• 1 butir telur.
• 6 siung bawang putih.
• 5 sdm tepung terigu.
• Merica secukupnya.
• Garam secukupnya.
Bahan untuk celupan:
• Tepung panir.
• 2 butir telur
Langkah Pembuatan:
1. Kukus ikan patin hingga empuk sehingga dapat memudahkan dalam memisahkan antara tulang dan dagingnya(.
2. Kemudian blender daging ikan patin hingga halus dan masukan telur.
3. Selanjutnya masukan wortel dan bahan lainnya aduk rata.
4. Tuang ke dalam loyang dan kukus selama 30menit
5. Setelah dikukus diam kan hingga dingin kemudian potong.
6. Terakhir celupkan nugget yang sudah di potong sesuai selera ke dalam telur lalu baluri tepung panir (bahan celupan).
7. Diamkan nugget yang sudah dibaluri ke dalam freezer selama 10 menit.
8. Selanjutnya goreng nugget ikan patin dan siap untuk disajikan.
Berdasarkan hasil seluncuran di berbagai marketplace, kisaran harga yang ditawarkan untuk hasil pengolahan ikan ini sekisar Rp. 25.000 hingga Rp. 30.000 per 500 gramnya. Cukup murah dan merupakan menu yang dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
D. Manfaat Dari Mengkonsumsi Nugget Ikan Patin
Dalam pengkonsumsiannya, ikan patin sendiri memiliki berbagai macam kandungan manfaat di dalamnya. Jenis ikan yang tergolong ke dalam satu spesies ikan lele ini memiliki kaya akan mineral, potein dan vitamin, berikut beberapa manfaat dari mengkonsumsi ikan patin diantaranya:
1. Pencegahan kardiovaskular
Kandungan lemak baik (tak Jenuh) pada ikan patin serta 50% gizi yang terdapat pada daging ikan patin mampu mencegah penyakit yang menyerang bagian jantung ini.
2. Mengurangi kandungan kolesterol
Selain itu, lemak baik (tak jenuh) yang terdapat pada ikan patin juga mampu menurunkan kolesterol. Ikan patin hanya memiliki 21 hingga 30 gram kolesterol per 100 gramnya sehingga dapat dikatakan bahwa ikan patin tergolong rendah kolesterol.
3. Mencegah jantung coroner
Kandungan kolesterol yang rendah pada ikan patin juga tidak akan menyumbat aliran darah di pembuluh darah.
4. Mengoptimalkan pertumbuhan bayi
Ikan patin memiliki kandungan DHA dan Omega 3 yang mampu menutrisi serta menjaga kesehatan pertumbuhan janin bagi ibu yang sedang hamil.
5. Membantu pembentukan otot
Protein yang terdapat pada ikan patin dapat bekerja sebagai pembentuk, mengencangkan, menambah massa, dan memperkuat otot. Tidak sampai di situ, mengkosumsi ikan patin juga baik dalam menjaga imun sehingga membuat tubuh lebih bugar dan tidak mudah terserang penyakit.
6. Menjaga kesehatan tulang
Selain berbagai kandungan vitamin dan protein, ikan patin juga kaya akan kandungan fosfor dan kalium yang tinggi. Apabila dikonsumsi secara rutin, kandungan fosfor dan kalium pada tubuh dapat terpenuhi sehingga kesehatan tulang dan gigi dapat terjaga. Serta kandungan ini mampu meringankan resiko terjangkit osteoporosis.
7. Menambah kinerja otak
Kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang tinggi pada ikan patin merupakan salah satu manfaat untuk memperlancar kinerja otak.
8. Meningkatkan fungsi sel darah putih
Kandungan pada ikan patin mampu mengkiatkan kadungan sel darah putih pada tubuh. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sel darah putih memiliki peran penting dalam melawan penyakit.
9. Mengaktifkan kelenjar pineal
Kelenjar pineal merupakan sebuah organ endokrin yang beruukuran cukup kecil. Organ ini berada pada otak besar di bawah corpus callosum yang mampu menghasilkan hormon melatonin. Hormon berperan dalam mengatur pola tidur sehingga bagi yang kesulitan dalam tidur dapat direkomendasikan untuk mengkonsumsi ikan patina tau olahan berbahan dasar ikan patin.
10. Membantu menaikan trombosit
Kandungan yang terdapat pada ikan patin yang kaya akan vitamin yang baik bagi tulang, saraf, otot dan imun. Vitamin ini berperan dalam meningkatkan trombosit dan sel darah lain.
11. Mengakontrol kadar elektrolit dalam tubuh.
Elektrolit adalah mineral yang mengandung fosfat, kalium, natrium, klorida, magnesium, kalsium, dan listrik. Kandungan ini salah satunya dapat ditemukan pada ikan patin dan mampu dalam mengkontrol kadar elektrolit dapa tubuh.
E. Target Penjualan Nugget Ikan Patin
Target penjualan nugget ikan patin selayaknya pemasaran nugget pada umumnya, jika kita membentuk nugget nya sedemikian rupa hingga menarik maka bisa dipasarkan untuk anak-anak, bahkan karena kelezatan dan kemudahan memasak frozen food ini pun bisa dimakan hingga orang yang sudah lanjut usia sekalipun, terlebih karena teksturnya yang tidak keras, maka dapat diketahui bahwa target penjualan nugget ikan itu untuk semua usia, tergantung bagaimana kita mengemasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hernowo. (2001). Pembenihan Ikan Patin. Penebar Swadaya : Jakarta
Utiarahman G., et al. (2013). Karakteristik Kimia dan Organoleptik Nugget Ikan Layang (Decapterus sp.) yang Disubtitusi dengan Tepung Ubi Jalar Putih (Ipomea batatas L). Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 1, No. 3, Desember 2013, hal. 126-138. Jurusan Teknologi Perikanan – UNG
Armanda, Ego Arta (2019) Kinerja Pertumbuhan, Kelangsungan Hidupdan Rasio Konversi Pakan Ikan Patin (Pangasius Sp) Dengan Lama Pemuasaan Yang Berbeda. Universitas Muhammadiyah Gresik : Jawa Timur
Hardian, N. L. (2019, Agustus 8). 12 Manfaat ikan patin untuk kesehatan, bantu naikkan
trombosit. Retrieved januari 23, 2020, from Brilio.net: https://brilicious.brilio.net/kuliner-kesehatan/12-manfaat-ikan-patin-untuk-kesehatan-bantu-naikkan-trombosit-190807l.html
Mutiara. (2020, Januari 17). Resep Unggulan: Nugget Ikan Patin Mudah Banget. Retrieved
Januari 23, 2020, from Resepmasakanku: https://resepmasakanku.net/680-resep-unggulan-nugget-ikan-patin-mudah-banget/