Mengenal Pemanfaatan Budidya Ikan Pada Minapadi
KKN DISEMINASI EDUKASI PEMASARAN DIGITAL SUMBER DAYA PERIKANAN PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2021
Kelompok : 2 (dua)
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Atikah Nurhayati, S.P., M.P.
Oleh:
Erfinda (210310180042)
Fitri Handayani (120310170110)
Aufa Akmal Habibie (120410180077)
Daffa Aflah (150510180109)
Yoel Nopriadi Nababan (2302101800037)
A. Digital Marketing

Indonesia merupakan negara maritime dengan segudang kekayaan alam yang melimpah di dalamnya. Perbandingan 70 banding 30 antara lautan dan daratan diikuti dengan adanya garis pantai hampir di setiap pulau di Indonesia sekitar ± 81.000 km tentunya Tanah Air memiliki potensi kekayaan laut yang melimpah ruah. Hal ini pun terbuktikan dilansir dari Balai Besar Pengujian Penerapa Produk Kelautan dan Perikanan (KKP, 2014)yang mengatakan bahwa pada saat ini UMKM di Indonesia di sektor pengolahan hasil perikanan telah lebih dari 63.934 UPI dan ditemukan bahwa masih banyak UMKM di bidang perikanan yang lemah dalam manajemen, akses terhadap informasi pasar, teknologi dan sumberdaya manusia (SDM).[1]
Perkembangan dan kemajuan teknologi membawa angin perubahan dalam berbagai aspek, begitupun dalam sektor usaha perikanan. Pemanfaatan teknologi dapat dipergunakan secara maksimal di era ini sebagai alat penjaring konsumen dengan melalui strategi digital marketing (pemasaran digital). Kini digital marketing bergeser menjadi komponen penting dan kerap dimaknai sebagai salah satu aktivitas promosi/pemasaran produk atau jasa melalui platform digital. Dewasa ini, digital marketing telah menjadi pendekatan kreatif baru dimata konsumen, terlebih guna membangun dan menciptakan kesan yang mendalam. Pesatnya kemajuan perkembangan teknologi telah menumbuhkan peluang berkreasi dan berinovasi bagi UKM.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi berdampak pada perubahan pola konsumen dengan adanya perubahan concern dan menaruh perhatian lebih terhadap internet yang kemudian hal inipun menjadi tantangan bagi UKM dalam memasarkan produk secara online. Kini dalam pemenuhan segala kebutuhannya konsumen lebih gemar mencari apa yang diinginkan menggunakan media online disebabkan adanya kemudahan dalam mengakses secara 24 jam, dimana saja dan kapan saja serta kecepatan dalam memperoleh informasi. Tantangan ini tentunya dapat dijawab oleh para wirausahawan terutama pada sektor perikanan melalui digital marketing dengan memperhatikan elemen-elemen seperti saluran media digital yang dikutip dari pendapat Chaffey dan Smith, yakni:
- Search Engine Marketing
Pemanfaatan online ads pada search engine dapat membantu pengunjung untuk direkomendasikan website produk. Pada saat ini terdapat dua teknik pemasaran penelusuran utama, yakni penempatan berbayar atau tautan bersponsor menggunakan sistem pay-per-click(PPC) dan penempatan dalam daftar utama menggunakan pengoptimalan mesin pencari (SEO), pendekatan terstruktur yang digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan atau produknya di mesin pencari hasil daftar alami (badan utama dari halaman hasil pencarian) untuk kata kunci atau frase yang dipilih. Salah satu bagian penting dari website adalah search engine optimation (SEO), atau proses pengaturan konten dari website agar mudah ditemukan oleh pengguna internet yang sedang mencari konten yang relevan dengan yang ada di website, dan juga menyajikan konten agar dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin-mesin pencari. - Online PR
Memaksimalkan aktivitas komunikasi dan berinteraksi berkaitan dengan merek, produk, atau situs web perusahaan melalui platform seperti media sosial atau blog yang sesuai dengan target usaha. - Online partnership
Menentukan dan mengatur kegiatan promosi secara online di situs web baik jangka pendek maupun jangka pajang. Adapun bentuk kemitraan seperti membangun tautan, pemasaran afiliasi, situs perbandingan harga, sponsor online, dan co-branding. - Interrative advertising
Menggunakan online ads yang menarik seperti banner guna menciptakan brand awareness dan menstimuli click-throughpada situs usaha. - Opt-in email
Strategi ini mampu dalam menambahkan daftar kontak dalam email marketing, langganan ini dapat dilakukan apabila mendapatkan persetujuan dan target audiens menyadari bahwa mereka akan menerima notifikasi secara rutin. - Social media marketing
Pada digital marketing sosial media marketing sangat lah mempengaruhi dan berperan besar dalam aktivitas komunikasi dan interaksinya, kegiatan ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan platform facebook atau twitter, instagram, atau blog, dan forum. Dengan tujuan membangun goodwill dan hubungan yang positif yang sangat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap brand.
Adapun kutipan yang diambil menurut Chaffey dalam (KKP, 2014)yakni terdapat 6 kategori dalam media sosial, diantaranya:
a) Social networking. Bertujuan untuk mengetahui apa yang konsumen inginkan, membagikan konten menarik sesuai selera konsumen dan membangun citra dan reputasi yang positif . Contoh melalui platform LinkedIn dan Facebook.
b) Social knowledge. Bertujuan untuk memberikan review serta rekomendasi produk terkait sesuai pencarian konsumen dan contoh platform ini adalah Google.
c) Social sharing. Bertujuan guna mengetahui konten terkini berdasarkan kategori, baik berupa gambar, video maupun rekomendasi situ dan contoh platform ini adalah Pinterest.
d) Social news. Bertujuan sebagai media dengan kecapatan persebaran informasi yang luas dan tidak terbatas waktu dan ruang dan contoh platform ini adalah Twitter.
e) Social streaming. Bertujuan sebagai media persebaran data secara real-time baik berupa gambar, video maupun podcast dan contoh platform ini adalah YouTube.
f) Company user-generated content and community. Merupakan sebuah ruang sosial perusahaan yang dapat diintegrasikan sebagai konten produk (review dan rating), yang berisikanreview dari konsumen.
B. Strategi Pemasaran Produk Perikanan

Negara Indonesia dikenal sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.499 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairannya terdiri dari laut teritorail, perairan kepulauan dan peraiaran pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% dari luas wilayah NKRI dan memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 3,1 km2 sehingga menambah luas laut Indonesia menjadi 5,8 juta km2.
Menurut Murti (2000), dalam sistem agraris perikanan, memiliki sistem rangkaian kegiatan yaitu aktivitas kegiatan dari mulai dari pengadaan sarana produksi, proses produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), marketing dan kelembagaan. Ikan memiliki sifat musiman dan cepat rusak sehingga memiliki ketersediaan bahan yang tidak tetap. Banyak yang beranggapan bahwa ikan memiliki harga yang mahal selain bau nya amis dan banyak durinya. Hal trsebut berarti diperlukan sebuah strategi pemasaran yang dapat mengubah persepsi masyarakat mengenai ikan.
Stretegi pemasaran merupakan strategi yang bisa digunakan oleh produsen untuk bisa mendapatkan persaingan pasar dalam dunia bisnis. Pemasaran itu sendiri dapat menunjuk pada kegiatan usaha seperti dalam merencanakan, menentukan harga atau bahkan dalam hal mempromosikan barang. Pasar memiliki keberagaman tertentu yang artinya pembeli juga memiliki keinginan yang beragam. dalam strategi pemasaran produsen dapat mengontrol sasaran yang akan dituju yaitu meliputi 4P atau marketing mix yang terdiri dari product, price, place, promotion.
- Product (product)
Produk yaitu berupa barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen, seperti ikan. Dalam memasarkan produk produsen harus memiliki sikap yang jujur dalam menyebutkan bibit ikan serta panen dilakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang benar dan produk yang dijual harus memiliki nilai dan keunggulan yang baik dimata konsumennya agar konsumen tidak merasa kecewa. Ikan yang memiliki kualitas baik yang terbilang masih segar maka insang nya akan berwarna merah, serta kondisi ikan masih terlihat bersih, segar, serta sisik ikan masih menempel pada bagian tubuh ikan dengan kuat. Produsen harus menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen nya. - Harga (price)
Dalam hal harga yaitu mengenai harga yang ditetapkan yang berlaku di pasaran dengan mengecek secara langsung di pasaran atau sumber lainnya dan bisa melakukan kerjasama dengan beberapa petani lain agar bisa menjaga harga pasar ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Direktorat Sistem Logistik akan membagikan update terbaru mengenai informasi harga ikan rata-rata di tingkat eceran sesuai dengan wilayah nya dan jenis ikan. - Tempat (place)
Tempat merupakan lokasi yang biasanya digunakan saat konsumen akan membeli sebuah produk tersebut. Beberapa penjual ikan akan menentukan lokasi sesuai dengan bagaimana keadaan pasar dan pembelinya serta pada tempat yang memiliki kualitas baik. Tempat yang terpilih sesuai dengan segmentasi pasar dan target pasar diantaranya yaitu pasar tradisional, supermarket, Mall, atau beberapa departemen perdagangan lainnya. - Promosi (promotion)
Promosi dapat dilakukan dengan cara melalui berikut diantaranya:
- Jaringan petani ikan
melalui hal ini maka produsen akan bisa mendapatkan beberapa informasi terkait dengan bagaimana cara untuk melakukan promosi, misalnya kelompok tani akan bisa mendapatkan jaringan kerjasama dengan beberapa rumah makan, supermarket atau beberapa kelompok masyarakat lainnya.
- Melakukan jual beli melalui media sosial
Peluang akan semakin besar bila menjual produk ikan bukan hanya secara offline saja tetapi juga dapat dilakukan secara online yaitu dengan melalui media sosial seperti instagram, facebook, whattsapp dan beberapa media sosial lainnya. Selain itu jika produk ikan yang dijual merupakan smakanan siap saji maka produsen bisa melakukan kerjasama dengan mempromosikan produknya melalui gofood atau grabfood. Serta saat ini banyak yang menjual makanan ikan beku atau beberapa olahan makanan yang dibuat dari olahan ikan dan melakukan kerjasama dengan beberapa marketplace seperti lazada, shopee dan lain sebagainya.
C. Pemasaran Hasil Produk Sumber Daya Perikanan Dalam Perpektif Ekonomi dan Lingkungan

Kita mengetahui bahwa Negara kita ini merupakan negara maritiin, dimana tentunya dengan memiliki laut yang luas, nenek moyang kita merupakan pelaut yang ulung, dari sejarah yang begitu dalam dalam dunia perikanan, tentunya kita pun harus memanfaatkan hasil dari sumber daya perikanan tersebut. Dunia perikanan itu sangat luas, mulai dari hasil penangkapan nelayan dari laut hingga hasil budidaya ikan air tawar, yang tentunya memiliki keberagaman masing masing. Dalam keberagaman tersebut kita mendapatkan hasil dari dunia perikanan, lalu selanjutnya kita dapat mengolahnya menjadi sebuah produk, ataupun langsung meinasarkan hasil sumber daya peri kanan tersebut.
Hasil produk sumber daya perikanan dapat dibagi menjadi dua yaitu mentahan/produk utuh dari ikan tersebut ataupun merupakan olahan dari sumber daya perikanab tersebut.
- Produk Mentahan
Produk mentahan yaitu seperti udang, cumi, lobster, ikan salmon, ikan tuna, ikan bandeng, ikan nila, ikan mas, ikan bawal, ikan patin dan masih banyak yang lainnya. - Produk Olahan
Produk olahan dari sumber daya perikanan yaitu seperti abon ikan, terasi udang, ikan asin, pecel lele, sarden, naget ikan dan yang lainnya.
Selain itu, pada aktivitasnya sektor perikanan berskala kecil, menengah maupun besar, limbah tentunya kerap menyisahkan sebuah yang berasal dari bahan organik sisa pakan ikan, penggunaan obat (chemotherapetic agent) dan bahan kima lainnya yakni disinfektan salah satunya pada akhirnya akan menyisahkan dan berubah menjadi limbah terjadap lingkungan. Guna menanggulangi permasalahan yang di timbulkan ini diperlukan pemanfaatan teknologi dengan memanfaatkan bahan alami atau bakteri probiotik dalam mengibati ikan serta treatment media budidaya dan juga diperlukan penerapan teknologi IMTA (Integrated Multi Trophik level Aquaculture) yang yang mampu merubah sisa pakan ikan menuju kondisi zero waste.
Pada sektor perikanan, penggunaan bahan yang mampu meningkatkan nilai tambah (value added) mampu menimbulkan suatu limbah setelahnya. Hal ini terjadi diseluruh aktivitas usaha perikanan baik pada industri perikanan budidaya, perikanan tangkap maupun pengolahan yang kerap kurang mendapatkan perhatian lebih oleh para pelaku usaha. Sehingga lahir-lah suatu yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan, yakni konsep blue economy yang guna menegaskan bagi pelaku usaha perikanan terkait pentingnya pengelolaan limbah hasil dari kegiatan perikanan sehingga tidak mencemari lingkungan sehingg.
Dalam aktivitas budidaya ikan, CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) adalah standar yang ditetapkan dalam menjamin proses budidaya, kualitas ikan dari hasil budidaya serta output limbah yang dihasilkan harus sesuai dengan standar. Meninjau berdasarkan kaca mata internasional dalam aktivitas perikanan, adapun terdapat beberapa standar yang ditetapkan oleh suatu lembaga, salah satunya lembaga sertifikasi Global Aquaculture Alliance(GAA) dengan salah satu standar berupa ikan hasil budidaya akan dibeli oleh konsumen yang tujuan. Dengan salah satu point yang cukup krusial, yakni limbah dari aktivitas perikanan diupayakan untuk tidak mencemari lingkungan atau merusak ekosistem alam. Uraian ini sejalan dengan konsepsi blue economy yang terapkan oleh pemerintah.
Pada dasarnya Blue economy smeruapakan simbol kegiatan industri terkhususn pada sektor perikanan yang ramah akan lingkungan. Demand dari pasar kerap memberikan persyaratan aktivitas perikanan harus aman dan ramah lingkungan akan tetapi bagi pelaku usaha kecil dan menengah hal ini kerap terlupakan. Sehingga di sinilah peran dari adanya program blue economyberperan guna menciptakan kepedulian dan memperhatikan serta mengangkat usaha perikanan terlebih pada skala kecil dan menengah untuk menerapkan pro ekosistem sejak dini. Apabila hal ini dapat tercapai dan terlaksanakan secara massif dapat dikatakan bahwa konsep blue economy telah terintegrasi dengan program industrialisasi perikanan sehingga akan semakin memajukan sektor perikanan.
D. Keterkaitan Antara Pertanian Dengan Perikanan Dalam Minapadi

Penelitian yang dilakukan di Indonesia memberikan banyak bukti empiris untuk mendukung pentingnya membangun hubungan yang kuat antara sektor pertanian, termasuk perikanan, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Hasil penelitian oleh Uphoff (1999) menunjukkan bahwa selama tiga puluh tahun sebelum krisis ekonomi perekonomian berkembang pesat dan mengesankan. Didorong oleh aktivitas petani kecil dan nelayan, sektor pertanian Indonesia mampu mendukung dalam pertumbuhan ekonomi dan dukungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Keterkaitan yang kuat, dan pertumbuhan permintaan yang diciptakan melalui sektor pertanian.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Daryanto dan Morison (1992) juga menunjukkan hasil yang sama. Mereka menemukan bahwa efek pendorong konsumsi dari sektor pertanian, termasuk perikanan, menunjukkan efek yang lebih besar daripada efek terkait produksi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, yang berarti sektor pertanian yang kuat dan sehat termasuk perikanan Indonesia akan memberikan potensi konsumsi yang sangat besar dalam menyerap produk-produk yang dihasilkan oleh industri dan jasa.
Salah satu keterkaitan antara pertanian dan perikanan lainnya adalah minapadi. Mina Padi sendiri merupakan salah satu jenis budidaya ikan di persawahan yang dilakukan bersamaan dengan tanaman padi di areal yang sama. Yang membuatnya saling ber keterikatan antara ikan dan padi tersebut yaitu ikan dan padi tersebut saling menguntungkan, tanaman padinya berjalan baik, budidaya ikannya pun juga berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk mengoptimalkan potensi irigasi sawah dan meningkatkan pendapatan petani adalah dengan menggunakan teknologi tepat guna untuk merekayasa lahan. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengubah strategi pertanian dari sistem tanam tunggal menjadi sistem pertanian yang beragam, salah satunya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi bersama dengan sistem tanam Jajarlegowo. Budidaya ikan di sawah tidak hanya dapat meningkatkan kinerja hasil pertanian terutama padi dan pendapatan petani, tetapi juga meningkatkan kesuburan pada tanah dan air serta dapat mengurangi serangan hama di sawah.
E. Sistem Budidaya Perikanan Dalam Minapadi Dan Analisis Usaha
Sistem budidaya ikan dalam minapadi bisa diaplikasikan pada ikan mas, ikan gurame, ikan nila, ikan koi, ikan lele dan udang galah. Teknologi minapadi dapat dilakukan pada sawah irigasi teknis maupun setengah teknis. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, total potensi lahan minapadi di Indonesia sebesar 8.118.233 Ha yang terdiri dari lahan irigasi seluas 3.170.996 Ha (39,06%) dan lahan non irigasi seluas 4.497.237 Ha (60,94%). Sistem minapadi merupakan konsep budidaya yang mengintegrasikan antara budidaya ikan dan tanaman padi dalam suatu sistem budidaya di sawah, dimana ikan dapat menyediakan nutrisi bagi padi serta menyediakan pupuk dan memperbaiki struktur tanah melalui hasil metabolisme (feses) dan sisa pakan yang tidak terkonsumsi, sedangkan padi menyediakan oksigen dan tempat perlindungan bagi ikan. Budidaya dengan sistem minapadi memerlukan biaya tambahan untuk input benih dan pakan ikan. Sistem minapadi ini membantu petani mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan produktifitas dalam satu petak sawah. Sistem minapadi juga merupakan sistem budidaya yang ramah lingkungan.

Kriteria penentuan lokasi budidaya ikan dalam minapadi:
- Lokasi budidaya harus memiliki sumber dan ketersediaan air yang cukup untuk proses persiapan lahan dan pemeliharaan serta harus bebas bahan pencemar.
- Kawasan persawahan irigasi teknis dan non teknis yang bebas dari pencemaran dan banjir
- Variasi tanah liat sedikit berpasir, tidak porous (air tidak meresap ke dalam tanah).
- Ketinggian lahan nol sampai tujuh ratus meter dengan kemiringan tanah cenderung sedikit miring
- Akses jalan yang gampang diaskses, sehingga memudahkan pengambilan hasil produksi panen.
Tabel 1. Analisa Usaha Budidaya Ikan Nila Dengan Menerapkan Sistem Minapadi Berdasarkan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Dan Perikanan Pada Tahun 2018.
Rincian | Unit | Jumlah | Harga per Unit (Rp) | Total (Rp) |
---|---|---|---|---|
Biaya Investasi | ||||
a. Sewa Lahan | Paket | 1 | 1.500.000 | 1.500.000 |
b. Peralatan | Paket | 1 | 250.000 | 250.000 |
1.750.000 | ||||
Biaya Variabel | ||||
a. Benih ikan | Ekor | 5.000 | 250 | 1.250.000 |
b. Benih padi | Kg | 5 | 10.000 | 50.000 |
c. Pupuk | Kg | 15 | 10.000 | 150.000 |
d. Pakan | Kg | 630 | 11.000 | 6.660.000 |
e. Tenaga Kerja | Bulan | 4 | 1.000.000 | 4.000.000 |
Biaya | 13.860.000 | |||
Penyusutan | % | 20 | 2.272.000 | |
Produksi | ||||
a. Ikan | Kg | 1.124 | 18.000 | 20.250.000 |
b. Padi | Kg | 5.000 | 4.500 | 22.500.000 |
Total | 42.750.000 | |||
Keuntungan | 26.118.000 | |||
Daftar Pustaka
Indrita Hardiana., S. B. (2017). Potensi Indonesia sebagai Negara Maritim. Retrieved Januari 13, 2021, from Perikanan Indonesia: http://www.perumperindo.co.id/publikasi/artikel/21-potensi-indonesia-sebagai-negara-maritim
KKP. (2014). Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan Dan Perikanan: Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan. Retrieved Januari 13, 2021, from Kementrian Kelautan Dan Perikanan: https://kkp.go.id/djpdspkp/bbp2hp/page/896-inkubasi-bisnis-invapro-kp
Rachmawati, F. (2018). Skripsi. Penerapan digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Produk Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pahlawan Ekonomi Surabaya, 33-42.
M. Taufiq & Sutopo (Oktober, 2012) Strategi Pemasaran Poduk Perikanan. Dharma Ekonomi. (Sutopo, 2012), http://www.ejurnal.stiedharmaputra smg.ac.id/index.php/DE/article/download/40/40
Nazrudin. 20.17. HAL-HAL YANG D1HARAM KAN DALAM AKTlV lTAS FIQlH M UAMALAH. hut //w’w’w' n‹izru d in coin/°iJ l7/fJ°7/hal-h‹il-› ‹inc-dih‹ir‹unk‹in-d ‹il‹un-‹ikt ix’it‹is .html
Nuryasri, Salfiani, Redy Badrudin, and Mel li Suryanti. 20.15. “Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Air Tawar Dalam Mina Padi Di Desa a. Widodo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.” .lurnol ALIRISEP 14( I ):66-78. doi: 10.31 I 86/jagrisep.14.1 .66-78.
(Indonesia Negara MAritim dengan Kepulauan Terbesar di Dunia , 2017)https://jabarprov.go.id/index.php/news/25632/2017/11/03/Indonesia-Negara-Maritim-dengan-Kepulauan-Terbesar-di-Dunia
Dault, A., & Suherman, A. (2008). Analisis Keterkaitan Sektor Perikanan Dengan Sektor Lain Pada Perekonomian Jawa Tengah. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 4(1), 1-8.
Teknologi Mina Padi dengan Sistim Tanam Jajar Legowo. (n.d.). Retrieved January 14, 2021, from http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/344-teknologi-mina-padi-dengan-sistim-tanam-jajar-legowo
Hapsari, A., & Ritohardoyo, S. (2013). Merdeka 74” (Minapadi Bersama Dengan Ikan Lokal 7 Spesies Dan 4 Legowo). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.