Manfaat dan Peluang Wirausaha Pakan Alami

A. PENGERTIAN PAKAN ALAMI

Pakan alami ikan adalah organisme planktonik yang terdapat di perairan yang berperan penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan. Konsumen tingkat pertama di ekositem perairan yaitu adalah plankton. Pakan alami yaitu pakan yang sering dikonsumsi ikan yang berupa organisme dan berasal dari alam. Di dalam dunia perikanan, pakan alami merupakan salah satu jenis pilihan pakan untuk komoditas ikan konsumsi air tawar, laut, payau, serta ikan hias. Umum nya pakan alami diperoleh dari alam. Namun pakan alami telah banyak dibudidayakan di indonesia.

Pakan alami memiliki peranan yang sangat penting, karena merupakan makanan awal dan juga makanan utama dalam mendukung kehidupan larva ikan. Kandungan nilai gizi pakan alami, asam amino dan enzim menjadikan keberadaannya sangat diperlukan untuk larva ikan terutama pertumbuhan dan perkembangannya. Pakan alami diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan jasad renik kelompok nabati yang berukuran sangat kecil dan melayang-layang mengikuti pergerakan arus air, dan memiliki kemampuan berfotosintesis dijadikannya sebagai produsen primer perairan. Fitoplankton memiliki sifat yang pergerakannya sangat dipengaruhi oleh arus air. Sedangkan zooplankton adalah kelompok jasad renik hewani yang secara umum mampu bergerak aktif, meskipun pengaruh arus masih dominan. Dalam sistem rantai makanan di ekosistem perairan zooplankton memegang peranan sebagai konsumen tingkat pertama yaitu dengan memakan fitoplankton. Ikan air tawar sebagian besar lebih menyukai pakan alami dari jenis zooplankton, dan larva ikan laut menyukai keduanya (Satyani etal., 2000).

Pada umumnya para pembudidaya ikan memberikan makan pada benih nya oleh pakan alami. Pakan alami memiliki kandungan nutrisi sangat baik dibanding pakan lainnya. Pakan alami memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga sesuai ukurannya dengan bukaan mulut larva ikan (Tampubolon, 2016). Banyak sekali pakan alami yang sering digunakan untuk pakan larva ikan contohnya Spirulina sp., Tubifex sp., Artemia sp., dan Daphnia sp.

B. JENIS - JENIS PAKAN ALAMI

Pakan alami atau Plankton adalah pakan ikan berupa organisme yang hidup melayang-layang didalam air dan tidak bisa melawan gerakan air. Umumnya pakan alami digunakan ikan yang masih berbentuk larva. Pakan alami atau biasa disebut plankton dibagi menjadi 2 Jenis, yaitu ada Phytoplankton atau plankton tumbuhan dan Zooplankton atau hewan.

1. Phytoplankton

Phytoplankton adalah organisme air yang berukuran sangat kecil melayang – layang didalam air mengikuti pergerakan air dan berupa jasad nabati.  Ukurannya sangat kecil, tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.  Ukurannya berkisar antara 2 – 200 µm (1 µm = 0,001 mm). Phytoplankton individu bersel tunggal, walaupun ukuran phytoplankton sangat kecil, namun bila tumbuh sangat banyak dan membuat padat seisi perairan bisa menyebabkan perubahan pada warna air yang bisa terlihat. Phytoplankton adalah jenis plankton yang beraktifitas pagi hingga siang hari. Dikarenakan phytoplankton adalah jenis tumbuhan yang dapat berfotosintesis dan memerlukan cahaya matahari.  Contoh jenis phytoplankton yaitu: Spirulina sp., Chlorella sp., Scenedesmus sp., Skeletonema costatum, dan Cyanophita sp.

2. Zooplankton

Zooplankton disebut juga organisme plankton hewani, hidupnya melayang, dan mengapung didalam perairan. Zooplankton bersifat heterotrofik, yang artinya tidak dapat memproduksi sendiri.  Kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. Contoh jenis Zooplankton yaitu: Tubifex sp., Artemia sp., Moina sp., Daphnia sp., Rotifera sp., Infusoria sp., dan Copepoda sp.

C. MANFAAT PAKAN ALAMI

Organisme pakan alami dimanfaatkan sebagai sumber pakan dalam proses budidaya perikanan. Organisme ini berkaitan dengan fitoplankton dan zooplankton, yang merupakan organisme air yang sering digunakan untuk makanan utama larva ikan.

Pemanfaatan plankton oleh manusia digunakan sebagai pengurai limbah pabrik, sebagai bahan dasar obat-obatan, dan sebagai sumber pangan yang mengandung protein. Namun komposisi lipid (asam lemak) yang terkandung pada masing-masing plankton berbeda-beda.

Nilai gizi pakan alami secara umum sangat baik, selain kadar protein yang cukup tinggi yaitu lebih dari 35%, didalamnya juga terkandung banyak vitamin, asam amino, dan enzim yang sangat baik untuk larva ikan. Pada ukuran larva fungsi alat pencernaan ikan belum sempurna sehingga enzim sangat diperlukan untuk proses pencernaan (Chumaedi et al., 2001).

Pakan alami mengandung protein, vitamin, lemak, karbohidrat, dan mineral untuk pertumbuhan larva ikan. Karbohidrat pada pakan alami umumnya relative rendah. Kadar nutrisi pakan alami berbeda-beda setiap jenisnya. Perbedaannya pada fitoplankton nutrisi dipengaruhi oleh unsur hara dan kondisi lingkungan yaitu Cahaya, Suhu, dll. Selain itu nilai nutrisi zooplankton bergantung terhadap jenis pakan yang digunakan untuk budidaya zooplankton.

Keuntungan lain dari penggunaan pakan alami selain ukurannya yang kecil sesuai dengan bukaan mulut berbagai jenis larva ikan, juga karena gerakannya di dalam air yang menimbulkan rangsangan bagi larva untuk memakannya. Kondisi kualitas air pada pembenihan yang menggabungkan pakan alami juga lebih terjaga dibandingkan apabila menggunakan pakan buatan. Keuntungan lainnya lagi adalah pakan alami dapat menghisap gas racun yang terdapat dalam media larva dan kemampuan berkembangbiak cepat sehingga dapat dilakukan produksi massal dalam waktu yang singkat (Satyani et al., 2000).

Pakan alami yaitu dari jenis fitoplankton, zooplankton dan benthos mempunyai beberapa manfaat dan keunggulan tersendiri dari pakan lain, yaitu :

  • Memiliki nilai gizi yang sangat baik dan mudah dicerna oleh larva ikan
  • Tidak mengotori dan mencemari perairan.
  • Berbagai jenis pakan alami secara umum cocok untuk makanan berbagai tingkatan umur larva benih.
  • Sifat pakan alami yang hidup melayang-layang didalam air, mempermudah larva ikan untuk memangsanya.
  • Mudah berkembang biak
  • Biaya murah

D. PELUANG BERJUALAN PAKAN ALAMI

Semakin banyaknya penghobies dan pembudidaya ikan tidak hanya memberikan keuntungan besar kepada pembudidayanya saja, akan tetapi usaha pakan alami pun memiliki keuntungan tersendiri karena semakin banyaknya penghobies dan pembudidaya ikan, akan membutuhkan pakan alami untuk ikan yang dirawatnya. Di Indonesia pakan alami atau palnkton telah lama dimanfaatkan untuk makanan larva ikan, terutama yang sering digunakan pada ikan hias.  Biasanya pakan alami bisa ditemukan dari alam atau perairan umum dan juga sudah bisa dibudidayakan sendiri untuk menambah ekosistem pakan alami.

Pakan yang kita ketahui dan sering digunakan juga untuk bisnis budidaya ikan biasanya adalah pakan pelet. Tetapi pakan alami pun tidak kalah khiasiatnya dibandingkan dengan pelet. Banyak sekali penghobies ikan dan pembudidaya ikan yang sangat membutuhkan pakan alami karena memiliki nilai gizi yang sangat baik. Sehingga membuat peluang usaha dibidang pakan alami sangat menjanjikan untuk kedepannya.

Daftar Pustaka

Akhyar, S., Hasri, I. dan Muhammadar. 2016. PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN LARVA IKAN PERES (Osteochilus sp.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. Vol. 1(3): 425-433.

Damai, A. Aman, Taufiqurahman, Wahyu, dan Yudha, Indra G. 2017. EFEKTIVITAS PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN TAMBAKAN Helostomma temminckii (Cuvier, 1829). e-JURNAL REKAYASA DAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN. Vol. 6(1): 669-674.

Farida, Raharjo, Eka I. dan Sahrio, M. 2016. PENGARUH BEBERAPA JENIS PAKAN ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN TENGADAK ( Barbonymus schwanenfeldii ). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Herawati, Endang Y. 2019. IDENTIFIKASI JENIS-JENIS PHYTOPLANKTON PADA TAMBAK BANDENG DENGAN KUALITAS OMEGA-3 TINGGI. Journal of Fisheries and Marine. Vol. 3(2): 258-262.

Khasani, Ikhsan dan Pamungkas, Wahyu. 2006. Peningkatan Nilai Nutrisi Pakan Alami Melalui Teknik Pengkayaan. Media Akuakultur. Vol. 1(2): 65-70.