Ikan Endemik

Pengertian ikan endemik

Ikan endemik atau ikan lokal (endogenous species) adalah jenis jenis ikan yang hanya ditemukan di suatu tempat tertentu dan tidak ditemukan di daerah lain. Faktor fisik, iklim dan biologis dapat menyebabkan endemisnya ikan tersebut. Isolasi geografi yang dialami dan tantangan ruang hidupnya menyebabkan organisme tersebut menjadi suatu khas.

Perairan umum daratan Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, di antaranya ikan endemik Indonesia yang hanya terdapat di perairan nasional. Tercatat 4.782 jenis ikan asli Indonesia tersebar di seluruh perairan pedalaman

Dari 4.782 spesies ikan yang ada di Indonesia saat ini, berikut jenis jenis ikan yang tercatat untuk budidaya. Semuanya masuk dalam statistik resmi perikanan yang dihimpun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Potensi ikan endemik

· Dapat dijadikan mata pencaharian baru melalui kegiatan budidaya

· Sebagai sumber ekonomi masyarakat lokal

· Menjaga stabilitas ekosistem perairan

· Sebagai sumber plasma nutfah

· Sebagai sumber protein hewani yang dibutuhkan masyarakat

Jenis jenis ikan endemik yang berhasil dibudidayakan

Ikan yang dimaksud, tidak lain adalah jenis ikan lokal seperti:

  1. Baung (Hemibagrus), merupakan ikan berjenggot dari suku Bagridae. Penyebaran ikan ini terbatas di sungai-sungai Pulau Jawa (endemik).
  2. Papuyu atau betok (Anabas testudineus), adalah nama ikan air asin ringan, seluruh tubuhnya berwarna hitam sampai hijau muda, panjang mencapai 25 cm, hidup di dasar perairan tropis dan menyebar di perairan Asia (lalat India Ke lini produksi Wallace, termasuk China). Ikan ini biasanya liar di air tawar.
  3. Ikan gabus (channa striata) merupakan ikan predator yang hidup di air tawar.Komedo banyak ditemukan di danau, rawa, sungai, dan saluran air di persawahan. Ikan ini memangsa semua jenis ikan kecil, serangga dan berbagai hewan air lainnya, termasuk katak dan katak.
  4. Toman (Channa micropeltes), adalah nama ikan liar di family Channidae. Bentuk tubuh Toman yang menyerupai ikan gabus, yang dapat tumbuh hingga lebih dari satu meter, menjadikannya spesies terbesar di sukunya.
  5. Jelawat (Leptobarbus hoevenii), adalah ikan dari sungai dan danau di Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Ukurannya yang sangat besar dan bisa mencapai 60 cm merupakan makanan yang sangat populer dan dihargai di Asia Tenggara. Ikan ini bersifat omnivora dan hidup berkelompok
  6. Belida (Chitala sp.), Adalah satu genus dari ikan skuamosa. Genus tersebut berisi enam spesies, beberapa di antaranya penting dalam industri akuakultur dan akuarium. Mereka sering disebut sebagai saury Asia atau bulu punggung. Mereka berasal dari air tawar Asia Selatan dan Asia Tenggara.
  7. Kelabau (Osteochilus melanopleuora) adalah ikan air tawar, anggota keluarga Cyprinidae. Ikan herbivora ini diketahui menyebar mulai dari Asia Tenggara hingga Sumatera dan Kalimantan. Di antara nama lainnya, nama lainnya adalah kelabau dan kelabau padi.
  8. Arwana Banjar Red (Scleropages formosus)Banjar Merah merupakan jenis arwana merah kedua dari Banjar Merah, seperti yang kita ketahui bersama, arwana bukan strain merah murni. Warna sirip ditunjukkan dengan warna jingga pucat, ekor jingga atau kuning, dan tidak ada warna merah pada badan atau pipi. Banjar juga dicirikan dengan bentuk kepalanya yang cenderung membulat dengan sudut mulut yang kurang tajam.

Daftar pustaka

Syafei, L. S. (2017, Maret 27). Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ikan Air Tawar, Jurnal Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Indonesia, 11 (1): Halaman: 48-62. Diambil kembali dari https://media.neliti.com/media/publications/283138-keanekaragaman-hayati-dan-konservasi-ika-93327e84.pdf

Ambari, M. (2020, Desember 29). Memetakan Potensi Ikan Asli Indonesia untuk kegiatan Ekonomi. Diambil kembali dari https://www.mongabay.co.id/2020/12/29/memetakan-potensi-ikan-asli-indonesia-untuk-kegiatan-ekonomi/

wikipedia. (t.thn.). jenis jenis ikan yang berhasil dibudidayakan.